| INFORMASI SITUS | ||
|---|---|---|
| Nama Situs | IDNPP | |
| Game Populer | Slots Game, Fishing, Live Casino, Togel, Sportsbook | |
| Mata Uang | IDR | |
| Min Deposit | Rp 10.000 | |
| Metode Deposit | Bank, E-Wallet, QRIS | |
| Jam Operasional | 24 Jam Full | |
Tim Nasional Indonesia terus berupaya memperkuat lini serang mereka dalam menghadapi kompetisi internasional. Kehadiran Ole Romeny, penyerang naturalisasi yang kini membela Oxford United, memberikan harapan baru bagi skuad Garuda. Namun, menurut Cristian Carrasco, mantan pemain PSMS Medan dan PSM Makassar asal Chile, Indonesia masih memerlukan penyerang dengan karakteristik berbeda, mirip dengan Erling Haaland, untuk meningkatkan daya gedor tim.
Ole Lennard ter Haar Romenij, atau lebih dikenal sebagai Ole Romeny, lahir pada 20 Juni 2000 di Nijmegen, Belanda. Ia memulai karier sepak bolanya di akademi NEC Nijmegen dan melakukan debut profesional pada 19 Januari 2018 dalam pertandingan Eerste Divisie melawan Almere City. Setelah beberapa musim bersama NEC, Romeny dipinjamkan ke Willem II pada September 2020. Pada Januari 2022, ia bergabung dengan FC Emmen dan membantu klub tersebut meraih gelar Eerste Divisie musim 2021-2022. Perjalanan kariernya berlanjut ke FC Utrecht pada Juni 2023 sebelum akhirnya pindah ke Oxford United pada Januari 2025.
Romeny memiliki garis keturunan Indonesia dari neneknya yang berasal dari Medan, Sumatra Utara. Hal ini memungkinkannya untuk dinaturalisasi dan membela Timnas Indonesia. Proses naturalisasinya selesai pada Februari 2025, dan ia melakukan debut bersama Timnas Indonesia pada 20 Maret 2025 dalam pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Australia. Meskipun Indonesia kalah 1-5, Romeny mencetak satu-satunya gol bagi timnya, menunjukkan potensinya sebagai penyerang andal bagi skuad Garuda.
Cristian Carrasco, yang dikenal sebagai legenda PSMS Medan dan PSM Makassar, mengapresiasi kehadiran Romeny di Timnas Indonesia. Namun, ia menekankan bahwa tim masih memerlukan penyerang dengan karakteristik berbeda untuk melengkapi lini serang. Carrasco menyarankan agar PSSI mencari pemain dengan profil seperti Erling Haaland, penyerang Manchester City yang dikenal dengan kekuatan fisik, kecepatan, dan ketajamannya di depan gawang.
Menurut Carrasco, memiliki variasi dalam tipe penyerang akan memberikan fleksibilitas taktik bagi pelatih. Penyerang dengan gaya bermain seperti Haaland dapat menjadi target man yang efektif, mampu memanfaatkan umpan-umpan silang dan situasi bola mati, serta memberikan tekanan kepada lini belakang lawan dengan fisiknya yang dominan.
Saat ini, Timnas Indonesia memiliki beberapa opsi di lini depan, termasuk pemain-pemain naturalisasi seperti Ilija Spasojević dan Ezra Walian. Namun, masing-masing memiliki karakteristik permainan yang berbeda. Kehadiran penyerang dengan profil seperti Haaland akan menambah dimensi baru dalam strategi serangan Indonesia.
Penyerang tipe ini tidak hanya unggul dalam duel udara, tetapi juga memiliki kemampuan untuk menahan bola dan membuka ruang bagi rekan setimnya. Selain itu, kecepatan dan agresivitas dalam menekan pertahanan lawan dapat membantu dalam skema serangan balik yang efektif.
Mencari pemain dengan karakteristik seperti Haaland bukanlah tugas yang mudah. Pemain dengan kombinasi kekuatan fisik, kecepatan, dan insting mencetak gol yang tajam sangat langka. PSSI dapat mempertimbangkan beberapa pendekatan untuk memenuhi kebutuhan ini. Pengembangan pemain muda, fokus pada akademi sepak bola untuk melatih dan mengembangkan penyerang muda dengan atribut fisik dan teknis yang sesuai. Program pelatihan khusus dapat dirancang untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam aspek-aspek tertentu.
Scouting pemain naturalisasi, melakukan pencarian terhadap pemain keturunan Indonesia yang bermain di luar negeri dengan profil yang diinginkan. Proses naturalisasi dapat dipertimbangkan jika pemain tersebut memenuhi kriteria dan bersedia membela Timnas Indonesia. Peningkatan kompetisi domestik, meningkatkan kualitas liga domestik untuk memberikan pengalaman dan tantangan yang lebih baik bagi penyerang lokal, sehingga mereka dapat berkembang dan mencapai level permainan yang lebih tinggi.
Kehadiran Ole Romeny di Timnas Indonesia memberikan tambahan kualitas di lini serang. Namun, seperti yang disarankan oleh Cristian Carrasco, menambah penyerang dengan karakteristik seperti Erling Haaland akan memberikan variasi taktik dan meningkatkan daya saing tim di level internasional. PSSI perlu mempertimbangkan berbagai strategi untuk menemukan atau mengembangkan penyerang dengan profil tersebut, demi mencapai prestasi yang lebih baik di kancah sepak bola dunia.